23:39
0

Kita ketahui bahwa memang kebanyakan jalan di indonesia berlubang dan rusak parah seperti lintasan motorcross, mungkin semua pengguna motor harus memakai motor trail supaya aman, karena seperti dibertitakan dari radarpekalongan.com, Semakin bertambahnya jumlah jalan yang berlobang dan bergelombang di sepanjang jalur Pantura Kabupaten Batang, membuat semakin banyak pula korban para pengendara kendaraan bermotor yang berjatuhan. Seperti data angka kecelakaan yang di tunjukkan oleh Satlantas Polres Batang, yang menyebutkan pada awal tahun 2017 sudah ada enam angka kecelakaan akibat jalan rusak.

 “ Ya, sampai dengan akhir Januari 2017 ini, tercatat ada enam pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan di daerah Kandeman Batang, akibat jalanan yang rusak parah. Pada tahun sebelumnya juga banyak ditemukan kasus kecelakaan yang sama, diakibatkan jalanan yang rusak, ” ujar Kanit Dikyasa Satlantas Polres Batang, Iptu Joko Supriyanto, Rabu (1/2/17). Dengan adanya banyak kejadian kecelakaan akibat jalanan yang berlobang dan bergelombang, membuat unit Dikyasa Satlantas Polres Batang ikut turun tangan.

 Dikatakan oleh Iptu Joko, bahwa anggotanya melakukan tindakan dengan memberikan himbauan dan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati ketika melewati jalanan yang rusak. “ Selain memberikan himbauan, kita juga memberikan tanda pada sejumlah jalan yang berlubang dan bergelombang. Kita tandai sejumlah jalan yang berlubang dan bergelombang dengan menggunakan cat pilox warna putih di sejumlah titik yang mengalami rusak parah, ” jelasnya. Beberapa titik jalan rusak di wilayah pantura Kabupaten Batang yang menjadi perhatian pihak Satlantas Polres Batang diantaranya, Sengon Subah, Gringsing, Tulis, Kandeman, Batang Kota, Warungasem dan masih ada banyak lainnya.

Untuk menindak lanjuti adanya sejumlah lubang dan jalanan yang bergelombang tersebut, pihak Satlantas telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Bina Marga dan PPK 07. “ Beberapa titik sudah kita laporkan ke pihak Bina marga dan PPK 07 untuk bisa di tindak lanjuti dengan adanya pembenahan jalanan yang rusak. Biasanya, pembenahan dilakukan setelah satu Minggu kita layangkan surat ke instansi terkait tersebut.

Dan memang beberapa titik saat ini sudah ada yang dilakukan pembenahan, ” terangnya. Diketahui, adanya banyak jalanan berlubang dan bergelombang pada musim penghujan ini disebabkan karena tidak adanya pembatasan tonase truk sarat akan muatan. Terlebih, saat ini Kabupaten Batang tengah menggarap Proyek Jalan TOL Trans Jawa (Batang-Semarang). Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Batang Ketut Mariadji mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Dinas Bina Marga Provinsi Jateng dan PT Waskita Karya terkait keluhan kerusakan jalan di ruas Batang- Warungasem.

Dikatakan oleh Ketut, bahwa perbaikan jalan yang rusak akan menjadi tanggung jawab bersama baik Pemkab Batang, Pemprov Jateng serta PT Waskita Karya. “ Pembangunan jalan tol adalah program Nasional dari Pemerintah. Jadi semua jajaran Pemerintah bersama PT Waskita Karya harus mengamankan. Kami sudah menggelar rapat dengan Dinas Bina Marga Jateng dan PT Waskita Karya. Untuk di ruas Batang-Warungasem, saya sudah memerintahkan Kepala UPTD yang membawahi Batang dan Warungasem guna 2 of 3 2/2/2017 2:34 PM melakukan pengurukan jalan yang rusak, ” tandasnya. (radar pekalongan)

0 komentar:

Post a Comment