Bapak Ini Tewas Tersambar Kereta Api, Setelah Selamatkan Anaknya, Kecelakaan di Palembang
Dilaporkan dari sindownews.com terjadi kecelakaan di Perlintasan kereta tak berpalang pintu dan kembali memakan korban. Safrudin alias Bodong (37), warga Jalan Abikusno Cs, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, tewas dengan dengan kondisi tubuh hancur seusai tersambar kereta api Bukit Serelo jurusan Palembang-Lubuk Linggau, Minggu (12/2/2017) pagi.Informasi yang dihimpun, kejadian nahas itu terjadi di perlintasan kereta tak jauh dari kediaman korban. Ketika itu, korban baru saja keluar rumah dengan maksud hendak bertandang ke kediaman orang tuanya, bersama istri dan anaknya.Lantaran jalan menuju perlintasan rel sedikit menanjak, korban akhinya memutuskan untuk berjalan lebih dahulu bersama anak sulungnya bernama Keyla (6) dengan menggunakan sepeda motor. Sementara, istrinya menyusul dari belakang dengan berjalan kaki.
Ketika hendak melintasi rel di depan lorong kediamannya, datang sebuah kereta yang baru saja berangkat dari Stasiun Kertapati yang langsung menyambar korban."Korban ini jalan duluan sama anaknya. Nah saat di rel, ternyata ada kereta yang akan melintas. Kereta tersebut berjalan kencang dan tidak membunyikan klakson sehingga korban tidak mengetahuinya," ungkap Murdia (67), ibu mertua korban yang saat kejadian tak jauh dari lokasi.Dia mengatakan, sebelum tersambar kereta, korban sempat menyelamatkan anaknya yang saat itu duduk di depan korban. "Korban sempat mengangkat dan melemparkan anaknya ke tepi jalan. Sedangkan dia (korban) sendiri tak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya tertabrak," terangnya.
Menurut Murdia, korban sempat terseret sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. "Dia sempat teriak juga. Langsung tewas terseret. Sepeda motornya juga jatuh ke sungai," bebernya.Sementara itu, Ida (26), istri korban, tak kuasa menahan tangis. Dia mengatakan, tidak ada firasat apa pun sebelum kejadian itu. Termasuk juga tidak ada perilaku aneh dari suaminya. "Tidak ada firasat apa-apa. Suami saya masih seperti biasa. Kami minta PT KAI bertanggung jawab atas kejadian ini," katanya.Kapolsek Kertapati AKP Deli Haris mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kecelakaan itu. "Kita sudah melakukan olah TKP serta akan memeriksa sejumlah saksi di lapangan."(sindonews)
Berita Terkini, Polisi Sambangi Keluarga Korban
Juga dari tribunnews melaporkan, Sebagai bentuk perhatian terhadap korban kecelakaan lalu lintas Kereta Api yang terjadi pada Minggu (12/2/2017) dengan korban meninggal Safrudin alias Bodong (36), Polresta Palembang menyambangi rumah korban yang berada di jalan Abi Kusno CS lorong Sukabaru III Kecamatan Kertapati, Kamis (16/2/2017).Kedatangan Polresta Palembang yang dipimpin oleh Kabag Ops Polresta Palembang, Andi Kumara didampingi Kasat Sabhara, Rachmat Pakpahan dan Kapolsek Kertapati Deli Haris langsung memberikan santunan kepada keluarga korban.Pihak keluarga korban yang didatangi pun langsung menyambut baik dan tangis haru dari keluarga korban yang masih berduka.
"Ini sebagai bentuk perhatian Kapolresta Palembang kepada korban laka lantas yang ditabrak Kereta Api hari minggu lalu," ujar Andi Kumara.Saat ini, pihak kepolisian pun sedang memanggil pihak PT KAI dan proses penyelidikan pun lagi berjalan."Sudah kita panggil pihak PT KAI dan sedang kita periksa,"ujarnya.Seperti yang diketahui, Warga Kertapati, Minggu pagi (12/2/17) sekitar pukul 10.30 wib sempat dihebohkan dengan kejadian naas yang dialami oleh Bodong (36) warga Jalan Abikusno Cs, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, tewas karena ditabrak kereta api jurusan Palembang-Lubuk Linggau.Korban pun tewas mengenaskan dengan tubuh yang tak utuh lagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian naas tersebut saat korban yang merupakan salah satu suporter Singa Mania ini hendak pergi kerumah mertuanya bersama istrinya Ida (26) dan anaknya Kaeyla Puti (6) yang tak jauh dari rumah korban.Ketika itu, korban pergi dengan menggunakan sepeda motor ditengah perjalanan menuju perlintasan rel sedikit menanjak.Lalu, korban pun memutuskan berjalan terlebih dahulu menggunakan sepeda motor dengan anaknya tersebut.Sedangkan istrinya menyusul dari belakang dengan berjalan kaki.Lantas, ketika hendak melintasi rel tersebut tiba-tiba datang kereta api tersebut yang langsung menyambar korban sehingga langsung tewas seketika.
0 komentar:
Post a Comment