04:14
0

 Seperti diberitakan dari Tribunnews.com, Telah Terjadi kecelakaan di jalan Gebog, Kudus, Jawa Tengah dan melibatkan seorang pemuda dan seorang bapak bertikai pada pukul 14.00 WIB, kemarin siang (11/2/2017).Ada seseorang yang merekam kejadian tersebut dan lantas mengunggahnya di media sosial.Video itu diunggah oleh akun Facebook bernama Syariful Smile.Rekaman video ini memperlihatkan perilaku pemuda yang tidak pantas ditiru.Tampak dalam video, seorang pemuda berseragam hitam sedang marah-marah pada seorang bapak berbaju kotak-kotak warna abu-abu.Pemuda bertikai dengan orang tua
Pemuda bertikai dengan orang tua . Dalam bahasa jawa pemuda itu marah dan berkata seperti ini:

"Ini lho lecet !" kata pemuda tersebut sambil menunjuk ke arah body motornya.
Lantas sang bapak menjawabnya dengan sabar.
"Kalau lecet nanti dicetkan," jawab si bapak.
Tanpa basa-basi dan dengan nada menyentak, pemuda itu menjawab.
"Cetno !!!! (bahasa Jawa)" bentak pemuda itu.
"Ya sudah taruh ke utara sana (bengkel cet), nanti saya bayar," jawab bapak itu.
Ini lho lecet kata pemuda itu
Pemuda itu menyuruh si bapak untuk tanggung jawab karena motornya tersenggol dan jadi lecet.
Kemudian pemuda itu menyuruh si bapak memperbaiki lecet pada motornya dengan mengecat ulang.
Sementara itu tulis akun Syariful Smile selaku pengunggah video tersebut menuliskan keterangannya seperti:

"Terjadi musibah sedikit., di jalan gebog semoga kalian yang muda.muda punya kesabaran tinggi., itu orang tua dan orang tua tersebut sudah mau bertanggung jawab... Jam 14.00 siang tadi Info Seputar Kudus - ISK buat pembelajaran bersama jangan ditiru atau komen yg saru"Baru beberapa saat diunggah, video tersebut telah tersebar ke berbagai grup Facebook.Bahkan tersebar juga di Instagram, dengan segera langsung menjadi viral di media sosial Netizen yang geram dengan sikap pemuda ini penasaran dengan siapa sosok pemuda itu. Seperti komentar akun "Anak mana itu mass, kok sopan nya seperti itu sekolah nya dimana ya" kata akun Cah Pati. Begitu pula akun Riefky Klemens "Orang mana itu gan... Cah bayi gaya nya seperti itu sekolah mana gan...".Ternyata setelah ditelusur netizen, pemuda itu merupakan pelajar SMK yang berlokasi di Gebog, Kudus.

Simak Videonya berikut ini  :



Beredar Video di Facebook Pemuda dan si bapak berdamai

Kemudian  Minggu ini beredar video yang memperlihatkan pemuda dan bapak itu lagi.Namun video tersebut tidak lagi memperlihatkan pertikaian antara keduanya.Video yang telah mendapatkan 11 ribu tayangan ini diunggah hari ini (12/2/2017).Akun Facebook yang mengunggah video tersebut bernama Soe Kahar.Video ini memperlihatkan pemuda dan sang bapak tengah duduk dan bersamalam.Pemuda itu terlihat diam sementara si bapak menceramahinya."Yang baik sama orang tua, yang baik pada rukun jangan saling bertikai, sekolah yang baik-baik, sudah segini aja cukup, kamu sudah gak punya masalah sama saya, sudah gak apa-apa, " kata bapak tersebut.Sepertinya pemuda yang marah-marah karena motornya tersenggol itu lantas minta maaf kepada si bapak.Akhir cerita mereka kemudian berdamai.Namun netizen yang telah melihat video tersebut masih saja penasaran."Suara bocahnya minta maaf mana? Kok cuma suara bapaknya aja. Ini kalo saya liat, vidio ini langsung ke endingnya. Saya pribadi bahkan poro sedulur cuma pengen tau bocah itu ngomong minta maaf ke bapaknya gimana. Pasti vidio ini menjadi Pro dan Kontra, " kata akun Guntur Abriono.

"Suarane ndi om" kata PutRa Snp Kudus.Walau begitu masih ada netizen yang bersikap netral dan berusaha mendinginkan suasana." 'Sing dibentak' wae. Bapake pemaaf sampun boten wonten masalah meneh. Buat warga kudus ampun dipaido maleh. Gawe pelajaran masing" mawon. Kito dongaaken mawon mugi" mas se entuk hidayah lan sanget ngajeni kalih sedoyo rencang" kudus, " kata akun Michky John.

Simak Videonya Berikut Ini :






Tidak berani masuk sekolah

Kabar Terkini dari radarpekalongan.com menyebutkan Kasus kecelakaan sepeda motor antara SMK Raden Umar Said berinisial YL, 17, dengan seorang lelaki paro baya warga Desa Puyoh, Kecamatan Bae, Sabtu (11/2) siang lalu menjadi ramai di media sosial (medsos).Hal ini dikarenakan, siswa tersebut membentak-bentak orang tua tersebut karena motor Honda Scopy merah miliknya mengalami lecet dengan mengatakan cetno (cat-kan) sambil marah-marah.Ceritanya, YN mengendarai motor Honda Scoopy dari arah selatan. Dia melaju kendaraannya dengan kecepatan lumayan kencang. Tepat di pertigaan Besito, tiba-tiba dari arah utara ada bapak usia paro baya dengan mengendarai Honda Prima.

YN yang tidak bisa mengendalikan motornya akhirnya menabrak bapak tersebut. Dia pun terjatuh. Melihat kondisi motornya yang lecet, dengan emosi YN memaki-maki lelaki tersebut dan meminta untuk mengecatkan motornya.Lelaki paro baya itu pun mengiyakan permintaan YN untuk mengecatkan motor milik siswa kelas XII jurusan produksi grafika tersebut. “Yo tak cetno, aku wong tuo ojo mbok sentak-sentak (Ya, tak catkan, aku orang tua jangan di bentak-bentak,” kata lelaki tersebut.Kebetulan ada yang merekam perbincangan keduanya. Rekaman itu pun diunggah ke Youtube dan menjadi viral. Saat diunggah, banyak komen pedas bullyan tertuju pada siswa tersebut.Namun, perbuatan yang dilakukan YN sudah diselesaikan dengan meminta maaf dengan lelaki tersebut. Atas peristiwa itu, pihak sekolah juga terkena dampaknya.

Kepala SMK Raden Umar Said Fariduddin mengatakan, Minggu (12/2) lalu orang tua YN datang ke sekolah dan meminta maaf. “Anaknya sudah menyadari kalau perbuatannya salah. Dia juga mengakui bisa mencemarkan nama baik sekolah, karena pada waktu kejadian juga menggunakan seragam sekolah,” terangnya.Farid mengaku, YN tidak mau masuk sekolah karena takut di-bully teman-temannya. Bahkan ada niatan keluar dari sekolah. Kemarin, YN dibujuk wali kelasnya untuk mengikuti simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

“YN siswa kelas XII. Jadwal ujiannya ikut sesi yang terakhir dimulai pukul 14.00-16.00 dan sudah didatangi ke rumahnya di Desa Cendono, Kecamatan Dawe. Dia bersedia ikut simulasi karena wajib ikut semua siswa kelas XII kecuali izin sakit,” terangnya.Ditambahkan, bullyan medsos sempat membuat YN shock dan takut berangkat sekolah. Tapi pihak sekolah sudah memberikan bimbingan psikologis melalui guru BK dan YN menyadari kalau sekolah itu penting.Wali Kelas Jurusan Produksi Grafika Ali Imron mengatakan, YN termasuk siswa yang tidak pernah ada masalah di sekolah. Tugas-tugas selalu diselesaikan dan tidak pernah membolos. “Sikap di sekolah baik-baik saja, tidak mencerminkan anak yang bandel. Jadi, kami juga kaget YN bisa berperilaku marah-marah kepada orang tua. Anak muda zaman sekarang kurang bisa mengontrol emosi,” jelasnya.

Ditegaskan kembali oleh Farid, kasus ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi pihak sekolah. Dia mengatakan, lebih mematangkan masalah karakter kepada anak didiknya. Di sekolahnya juga sudah ada larangan siswa putri membonceng laki-laki yang bukan muhrimnya. Bila tertangkap ada yang melanggar, maka akan dikenai sanksi yang cukup berat.Termasuk bila itu dilakukan di luar jam sekolah. Ini dimaksudkan, agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan menimpa siswinya. Mengingat pergaulan remaja sekarang yang cukup memprihatinkan.

0 komentar:

Post a Comment