Bengkel Sumber Jaya Sakti, Bengkel Press Body Motor Terkenal di Yogyakarta

press body motor

 Kecelakaan merupakan hal yang paling tidak diinginkan bagi pengendara motor, pertama selain korban jiwa juga menelan biaya buat restorasi motor, kemudian bagi anda yang bingung karena motornya tidak center atau miring karena bodynya bengkok bekas kecelakaan maka bengkel satu ini dapat anda jadikan rujukan, karena sudah terkenal bahkan polisi polisi sering kesini untuk perbaik motor yang bengkok.

 Sebagaimana liput oleh okezone.com, Bengkel Sumber Jaya Sakti di Jalan Wonosari Km 12, Payak Wetan, Piyungan, Bantul, DIY, milik Heru menjadi rujukan tempat menyembuhkan motor sepeda yang sender atau tidak seimbang.Bengkel itu semakin dikenal setelah aksi Heru yang mengendarai motor di jalan raya Solo-Yogya sambil lepas tangan dan berdiri."Sebenarnya kami bisa kerjakan segala macam sepeda motor, tapi yang paling dikenal banyak orang press body balap," kata Heru, saat ditemui Okezone, belum lama ini.Kakek 12 cucu ini menambahkan, bengkelnya juga menjadi rujukan dari petugas Polsek Piyungan. Beberapa petugas menyarankan kepada korban kecelakaan agar memperbaiki atau melakukan press body motor mereka di bengkel Heru."Biasanya dari polisi Piyungan itu menyarankan press body di sini. Ada juga beberapa motor petugas yang sudah saya kerjakan," pria berusia 55 tahun itu.Tak hanya kendaraan yang mengalami kecelakaan, motor baru pun juga ada yang di-press body balap. Tujuan para pemilik, agar tunggangan mereka lebih nyaman ketika dinaiki.

Heru selalu mencoba setiap motor yang dikerjakannya, yakni dikendarai sambil lepas tangan dan berdiri. Hal itu dilakukan untuk memastikan motor kliennya benar-benar sudah lurus. Ia pun belum pernah mengalam kecelakaan saat melakukan aksi freestyle itu.Tak hanya polisi, komunitas-komunitas motor juga memberi rujukan bengkel ini. Heru mengerjakan sendiri motor-motor yang masuk ke bengkelnya alias tidak memiliki asisten. Bukan karena tak mau atau tak sanggup membayar upahnya, tapi karena para karyawannya kerap dibajak bengkel lain."Montir saya dibajak orang, engak apa-apa. Saya bisa kerjakan sendiri," keluhnya.Sebelum di Payak Wetan, Heru sempat membuka praktik di Maguwo, Depok, Sleman.

Tak heran, banyak motor-motor personel TNI AU yang juga ia kerjakan."Saya di sini (Payak Wetan) belum lama, dari tahun 2014. Sebelumnya di Maguwo," cetusnya.Dunia perbengkelan bukan hal baru baginya. Heru sudah memiliki bengkel sejak tahun 1975 saat tinggal di Jakarta. Kemudian ia pindah ke Yogyakarta pada 1980-an, hingga menciptakan press body balap.(okezone)