”Kami bersepeda beriringan, saya di belakang dia (korban) di depan. Kami bersepeda pelan saja dan di pinggir jalan. Truk lewat mepet, teserempet langsung jatuh ke samping dan gak sadarkan diri,” ucap Nata ditemui di depan ruang UGD Puskesmas.Menurutnya, mereka baru pulang sekolah. Bersepeda dari SMAN 3 Sampit menuju Bumi Raya 1. Dia mengaku syok tapi melihat dengan jelas truk menyenggol sang teman. Pelajar kelas X itu membenarkan sang sopir melaju dengan kecepatan tinggi. Namun, Agus sang sopir membantah kalau dirinya menabrak pesepeda. Dia mengaku tidak tahu ada peseda jatuh di jalan yang dilaluinya. Dijelaskannya, truk menuju daerah Samekto. Ketika di jalan, ada kerusakan pada truk yang dikendarainya.”Terus nabrak pot bunga dan terguling. Gak ada liat anak jatuh. Gak ada unsur senggol lari, mungkin anak itu kaget (melihat truk terguling),” tegas Agus saat berada di Polsek Baamang.Sopir truk ini lalu dijemput oleh Satlantas Polres Kotim untuk dimintai keterangan. Sementara korban masih dirawat intensif di Puskesmas Baamang Unit II. (jawapos)
Serempet Pesepeda Ontel, Truk CPO Terguling, Kecelakaan di Sampit
Seperti dilaporkan dari jawapos.com, telah terjadi kecelakaan di Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebuah truk CPO
terguling dan menabrak median Jalan Tjilik Riwut tepat di depan Stadion
29 Nopember, Sabtu (11/2/17). Diduga truk berusaha kabur dengan kecepatan
tinggi pasca menyerempet pesepeda.Saksi mata Muhammad Pramuja menuturkan, sekitar pukul 13.00 WIB ada
dua remaja perempuan bersepeda beriringan dari arah Kota Sampit.
Tiba-tiba truk warna hijau biru melintas dengan kecepatan tinggi.“Kayanya kena stang (sepeda) pesepeda terpental ke samping. Lalu
terkapar, gak melihat ada darah,” ujar Pramuja di lokasi ambruknya truk
bernomor polisi KH 1524 QW tersebut, dikutip dari Radar Sampit (Jawa Pos
Group), Senin (13/2/17).
Melihat kejadian itu, Pramuja bersama sang ayah berusaha mengejar
truk. Dia berujar, truk berbelok-belok seperti zigzag hingga oleng, lalu
menabrak median dan terbalik di tengah jalan. Sang sopir kemudian keluar dari dalam truk. Dia sempat lari ke warung
di dekat lokasi kejadian. Setelah itu, sopir diamankan di Polsek
Baamang untuk menghindari amukan massa.”Saya kan kasihan melihat yang jatuh itu, ngejar dengan ayah saya
menggunakan sepeda motor. Truk nabrak, sopir gak apa-apa langsung loncat
keluar.Sementara itu, korban bernama Mi'atin Sa'adah ditolong oleh warga
sekitar lalu dilarikan ke Puskesmas Baamang Unit II. Korban mendapat
sejumlah jahitan akibat luka sobek dibagian kepala.
”Kami bersepeda beriringan, saya di belakang dia (korban) di depan. Kami bersepeda pelan saja dan di pinggir jalan. Truk lewat mepet, teserempet langsung jatuh ke samping dan gak sadarkan diri,” ucap Nata ditemui di depan ruang UGD Puskesmas.Menurutnya, mereka baru pulang sekolah. Bersepeda dari SMAN 3 Sampit menuju Bumi Raya 1. Dia mengaku syok tapi melihat dengan jelas truk menyenggol sang teman. Pelajar kelas X itu membenarkan sang sopir melaju dengan kecepatan tinggi. Namun, Agus sang sopir membantah kalau dirinya menabrak pesepeda. Dia mengaku tidak tahu ada peseda jatuh di jalan yang dilaluinya. Dijelaskannya, truk menuju daerah Samekto. Ketika di jalan, ada kerusakan pada truk yang dikendarainya.”Terus nabrak pot bunga dan terguling. Gak ada liat anak jatuh. Gak ada unsur senggol lari, mungkin anak itu kaget (melihat truk terguling),” tegas Agus saat berada di Polsek Baamang.Sopir truk ini lalu dijemput oleh Satlantas Polres Kotim untuk dimintai keterangan. Sementara korban masih dirawat intensif di Puskesmas Baamang Unit II. (jawapos)
”Kami bersepeda beriringan, saya di belakang dia (korban) di depan. Kami bersepeda pelan saja dan di pinggir jalan. Truk lewat mepet, teserempet langsung jatuh ke samping dan gak sadarkan diri,” ucap Nata ditemui di depan ruang UGD Puskesmas.Menurutnya, mereka baru pulang sekolah. Bersepeda dari SMAN 3 Sampit menuju Bumi Raya 1. Dia mengaku syok tapi melihat dengan jelas truk menyenggol sang teman. Pelajar kelas X itu membenarkan sang sopir melaju dengan kecepatan tinggi. Namun, Agus sang sopir membantah kalau dirinya menabrak pesepeda. Dia mengaku tidak tahu ada peseda jatuh di jalan yang dilaluinya. Dijelaskannya, truk menuju daerah Samekto. Ketika di jalan, ada kerusakan pada truk yang dikendarainya.”Terus nabrak pot bunga dan terguling. Gak ada liat anak jatuh. Gak ada unsur senggol lari, mungkin anak itu kaget (melihat truk terguling),” tegas Agus saat berada di Polsek Baamang.Sopir truk ini lalu dijemput oleh Satlantas Polres Kotim untuk dimintai keterangan. Sementara korban masih dirawat intensif di Puskesmas Baamang Unit II. (jawapos)
0 komentar:
Post a Comment