04:56
0

Seperti dilaporkan dari prokal.co, andra (17) tak menyangka jika perjalanannya membeli peralatan praktik untuk ujian sekolah berakibat tragis. Motor yang dikendarainya menabrak Amiruddin (40) seorang pemulung yang tengah menarik gerobak. Amiruddin warga Jalan Gatot subroto Gang Tanjung itu sempat dilarikan ke RSUD AW Sjahranie untuk mendapat pertolongan namun sayang nyawanya tak tertolong dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Jumat (17/2/17) sekitar pukul 01.20 Wita kemarin.Kejadian naas tersebut berawal saat Andra warga Talang Sari, Samarinda Utara, mengendarai motor dengan nomor polisi KT 6580 MA dari kediamannya untuk membeli peralatan praktik sekolah di sekitar Jalan Mulawarman. Cuaca saat itu sedang hujan, namun karena terdesak kebutuhan sekolah, rupanya Andra tetap nekat dan melanjutkan perjalanannya.

Saat melintas di Jalan Sentosa  mengarah ke Jalan Kemakmuran tepat di depan kantor Perdana Karya, rupanya Andra tidak melihat Amiruddin menyeberang jalan sambil menarik gerobak.“Saat itu hujan dan jalan juga gelap, saya betul-betul tidak melihat ada orang yang menyeberang jalan,” sesal Andra.Dan braak... motor yang dikemudikan Andra menyeruduk bagian belakang kanan gerobak Amiruddin. Akibat benturan keras tersebut Amiruddin terlempar ke jalan, sedangkan Andra terjatuh dan sempat tak sadarkan diri.Amiruddin yang saat itu terlempar rupanya sempat bangun dan berjalan dengan sempoyongan. Namun akibat luka yang dideritanya akhirnya roboh kembali. Sedangkan Andra yang sempat tak sadarkan diri pun bangun dan coba membantu Amiruddin.

Mbah Marmin rekan pemulung Amiruddin yang berada di tempat kejadian menuturkan, sebelum kejadian dirinya dan Amiruddin sedang membuang sampah ke dalam  bak kontainer yang ada di Jalan Sentosa tersebut. ”Selesai memasukkan semua sampah ke dalam bak koentainer, Amiruddin biasa menaruh gerobaknya di sebrang jalan, tepat didepan kantor perdana karya,” tutur Marmin.“Nah, saat hendak menyebrang itulah, Amiruddin ditabrak. Saya kaget, cepat-cepat saya turun dari dalam bak kontainer menolong Amiruddin,” tambahnya.Secara kebetulan melintas mobil innova yang dikemudikan Iwan (60) bersama istrinya yang hendak menuju tempat pengajian. Melihat kejadian tersebut, Iwan pun memberhentikan laju mobilnya, dan langsung turun mencoba menolong kedua korban yang tergeletak.

“Saya lihat bapak itu (Amiruddin. Red) duduk di jalan sambil mengerang kesakitan, saya papah naik ke dalam mobil bersama anak muda yang menabraknya,” kata Iwan.Sesampai di RSUD AW Sjahranie tim dokter mencoba menyelamatkan nyawa Amiruddin, namun sayang nyawanya tidak tertolong setelah 45 menit, mendapat perawatan.Dari keterangan Marmin, keseharian Amiruddin memang sebagai pemulung dan tukang buang sampah rumah warga di sekitar Sungai Pinang dan Sentosa, hampir setiap hari berkeliling membuang sampah dan mencari sampah yang bisa dijual kembali di tempat itu.

“Saya pikir dia tidak-apa setelah tertabrak, mungkin Tuhan berkehendak lain,” sedihnya.Sesaat setelah Amiruddin tiba di rumah sakit, kedua belah pihak keluarga pun bertemu di RSUD AW Sjahranie, meskipun tidak melibatkan pihak kepolisian, akhirnya menyepakati bahwa musibah kecelakaan tersebut diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.Di lain pihak Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Boney Wicaksono menuturkan, pihaknya belum menerima laporan adanya kecelakaan lalulintas di kawasan tersebut. “Petugas akan selalu proaktif untuk menindaklanjuti kasus ini jika ada laporan, sekaligus mencari keterangan saksi-saksi guna melengkapi proses penyelidikan,” singkat Boney. (prokal.co)

0 komentar:

Post a Comment