Melawan Arah Pengendara Mio Tabrak Vario, 2 Pengendara Tewas, Kecelakaan Di Tol Soroja Bandung

Sebagaimana diberitakan dari merdeka.com terjadi kecelakaan di tol soroja, belum rampung pengerjaannya, Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) sudah menelan korban jiwa. Dua pengendara sepeda motor, Anggi Eko Yulianto (28) dan Rifiki Agustian (13) yang masuk ke gerbang tol penghubung kabupaten dan kota Bandung itu terlibat tabrakan hebat. Kejadian itu berawal ketika Anggi Eko yang menggunakan sepeda motor jenis matic Yamaha Mio nopol D 5942 ZH melintas tempat kejadian perkara (TKP), pada Selasa (31/1) sekitar pukul 20.00 WIB. Anggi datang dari selatan melaju di jalan satu arah menuju utara atau ke Parungserab. Saat itu Anggi melawan arus.

"Kemudian (Anggi) belok kanan dan pada waktu yang bersamaan dari arah yang berlawanan datang Rifki yang menggunakan Honda Vario nopol D 6897 DQ, sehingga tabrakan terjadi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (1/2).Kejadian itu tepat di dekat gerbang exit tol Soroja, di Kampung Paniisan, Desa Parungserab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.Akibat kejadian itu, kata dia, dua pengendara yang terlibat kecelakaan meninggal dunia saat tengah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Soreang. "Masing-masing pengendara meninggal dunia," ujarnya.

Yusri melanjutkan, untuk penyebab kecelakaan sendiri lebih disebabkan karena human error atau faktor manusia itu sendiri. Menurutnya, korban Anggi sebelum kejadian memang melawan arus ditambah berkendara dengan kecepatan tinggi. "Di sini memang kurang hati-hati untuk pengendaranya. Itu bisa dilihat ketika melawan arus. Korban juga belum memiliki SIM C," ujarnya.Kepolisian sendiri sudah mengambil tindakan di TKP dengan mengamankan barang bukti motor yang terlibat kecelakaan.Untuk diketahui, Tol Soroja yang saat ini tengah dikebut pengerjaannya rencananya bakal dioperasikan mulai April 2017 mendatang. Tol sepanjang 11 kilometer itu saat ini pengerjaannya sudah mencapai sekitar 70 persen. Keberadaan Tol itu dihadirkan untuk mengatasi kemacetan yang menghubungkan antara kabupaten dan kota Bandung via Kopo. (Merdeka.com)