2 Pengendara Byson Tabrakan Menghindari Mobil Ngerem Mendadak, 2 Orang Luka, Kecelakaan di Denpasar

kondisi pirez

Seperti diberitakan dari tribunnews.com, Dua pengendara motor Manuel Da Silva (24) dan Ija Qhuel DS Pirez (24) dilarikan ke unit IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (15/2/2017).Keduanya merupakan warga negara Timor Leste yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar, Rabu (15/2/2017) sekitar pukul 01.00 Wita. Menurut keterangan Ronald (25), kakak kandung Pirez, kedua korban dalam keadaan tak sadarkan diri saat dibawa ke RSUP Sanglah.“Mereka diantar mobil ambulans BPBD Kota Denpasar ke unit IGD RSUP Sanglah, sekitar pukul 01.30 Wita,” ungkap Ronald kepada Tribun Bali di ruang tunggu IGD, Rabu (15/2/2017).

Saat itu, korban usai acara minum-minum di kos temannya di Jalan Nangka, Denpasar.Korban yang dalam keadaan mabuk lantas pulang ke tempat tinggalnya di Jalan Gatot Subroto Timur.Merasa jalanan lengang, kedua korban yang masing-masing mengendarai Yamaha Byson memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.Sesampainya di perempatan Jalan Trengguli, tiba-tiba di depannya ada mobil yang ngerem mendadak.Silva mendadak ikut menghentikan laju motornya.Namun, Pirez yang berada di belakangnya tak mampu mengendalikan kendaraannya dan menghantam motor Silva.

Selain itu, ada mobil melaju cepat dari arah belakang yang ikut menabrak kedua korban.“Mereka ini seperti pembalap. Kencang sekali kalau naik motor. Kalau sudah begini kasihan keluarga,” lanjutnya.Ronald melanjutkan, Silva mengalami robek pada dahi dan wajahnya penuh luka lecet.Selain itu, tangan sebelah kanannya alami memar.Sementara Pirez mengalami luka cukup serius, yaitu cedera kepala berat (CKB) dengan kondisi retak pada tulang tengkorak bagian belakang dan retak tulang rahangnya.Bahkan saat di lokasi kejadian, ia sempat mengalami pendarahan hebat.Silva sudah diperbolehkan pulang.Sedangkan Pirez masih menjalani perawatan intensif di ruang tindakan IGD RSUP Sanglah dalam kondisi kritis.Tubuh Pirez masih dipasang alat bantu pernapasan dan monitor pendeteksi detak jantung. “Keluarga di Timor Leste sudah dihubungi dan rencananya malam ini akan sampai di Denpasar,” pungkasnya. (tribunnews)